Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Ini, Umat Hindu Bali Merayakan Galungan

17 Desember 2014   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_383280" align="aligncenter" width="451" caption="Selamat Hari Raya Galungan. (foto: Benny Rhamdani)"][/caption]

Selama beberapa hari lalu, saya berada di Bali mengikuti sebuah agenda workshop penulisan bacaan anak. Teman-teman dari Bali menceritakan bahwa mereka juga harus bersiap merayakan Hari Galungan yang jatuh Rabu (17/12) ini. Sayangnya, saya harus kembali ke Bandung hari Selasa. Tapi saya sempatkan melihat beberapa persiapan di sudut Bali.

Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari), yaitu pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Ada beberapa rangkaian upacara sebelum Hari Raya Galungan tiba. Misalnya, Tumpek Wariga yang jatuh 25 hari sebelum Galungan. Pada hari Tumpek Wariga Ista Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan.

Pada hari Tumpek Wariga ini semua pepohonan akan disirati tirta wangsuhpada/air suci yang dimohonkan di sebuah Pura/Merajan dan diberi banten berupa bubuh tadi disertai canang pesucian, sesayut tanem tuwuh dan diisi sasat. Setelah selesai kemudian pemilik pohon akan menggetok atau mengelus batang pohon sambil bermonolog:

“Dadong- Dadong I Pekak anak kija

I Pekak ye gelem

I Pekak gelem apa dong?

I Pekak gelem nged

Nged, nged, nged”

Si pemilik pohon berharap nantinya pohon yang diupacarai dapat segera berbuah, sehingga dapat digunakan untuk upacara Hari Raya Galungan. Peringatan hari ini merupakan wujud Cinta Kasih manusia terhadap tumbuh-tumbuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun