Mohon tunggu...
Benny Nugrahan
Benny Nugrahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Massenger Of Baitullah, Self Inspirator

Self Inspirator - Menginspirasi diri sendiri, Ready to Help

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reuni Perak SMA 47 Angkatan 94 Bertajuk "Passion of Silver" Viral di Media Sosial, Ada Apa Sebenarnya?

3 Agustus 2019   08:05 Diperbarui: 3 Agustus 2019   08:16 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nametag dengan konsep "25 years challenge" Dan tagline "Gue Ikutan Reuni"/dokpri

Salah satu peserta mengatakan "Handphone itu memang sudah rezeki wali kelasnya cuma Allah menitipkan kepada salah satu anak didiknya untuk memberikan pembelajaran kepada semuanya tentang arti memberi dan berbakti kepada guru yang seyogyanya adalah orang tua kita juga".


25 tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar, tidak mudah mengumpulkan teman-teman yang telah tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang tinggal di luar negeri. Passion Of Silver mampu memanggil dan mengumpulkan teman-teman yang tersebar tersebut dalam sebuah acara. Pihak Hotel Arosa pun memastikan bahwa total peserta yang hadir adalah 299 orang. Tidak hanya dari Padang, Lombok, Makassar atau Bandung, ada juga peserta yang hadir dari Australia, Amerika juga Swiss. Bagaimana bisa?

Wawancara dengan alumni yang berdomisili di Swiss/dokpri
Wawancara dengan alumni yang berdomisili di Swiss/dokpri
Pramita Handayani selaku Humas dari acara Passion Of Silver bercerita melalui sambungan telepon karena ia tidak bisa hadir disebabkan kakinya terkilir sehari sebelum acara, bahwa ada tiga komponen yang membuat acara ini dapat mendatangkan banyak alumni:

Yang pertama adalah Kordinator Kelas (Korlas). Setiap kelas ditunjuk dua hingga tiga orang menjadi Korlas dan merekalah yang menjadi corong ke teman-teman kelasnya dalam menyampaikan segala informasi seputar reuni. 

Tidak hanya itu saja, mereka juga mengajak teman-temannya untuk mendaftar sekaligus menagih pembayaran reuni yang telah disepakati bersama. Lelah, kesal dirasakan oleh para Korlas bahkan ada yang sempat menyerah, tapi dengan semangat kebersamaan dan niat tulus untuk membahagiakan teman dan guru, mereka terus berjibaku dan akhirnya kerja keras terbayar dengan kehadiran teman-temannya. Target pendanaan pun tercapai hampir 200 persen dari bujet yang dianggarkan.


Yang kedua adalah kreatifitas. 10 bulan bukanlah hal mudah untuk terus menerus menyemangati para alumni untuk reunian. Segala hal dilakukan, mulai dari membuat profil picture dengan tagline "Gue Ikutan Reuni" dengan desain yang instagramable sehingga mereka bisa memasangnya di status WhatsApp, Instagram juga Facebook. Ini berkaitan dengan komponen ketiga yaitu Promosi. 

Termasuk dibuatkannya E-Ticket bagi teman-teman yang telah berkontribusi atau membayar iuran reuni. Bahkan, video berdurasi pendek dari para artis yang berisi ajakan untuk datang reuni dibuat oleh salah satu panitia yang memiliki akses ke para artis tersebut. Siapa saja artisnya, bisa dilihat di Instagram Passion Of Silver yang sengaja dibuat untuk keperluan promosi.

Nametag dengan konsep
Nametag dengan konsep "25 years challenge" Dan tagline "Gue Ikutan Reuni"/dokpri
Banyak hal menarik yang bisa diceritakan dari acara Passion Of Silver. Makanan dengan cita rasa hotel bintang lima dan pengaturan jumlah makanan yang tidak kurang dan juga tidak berlebih yang dapat menghabiskan bujet anggaran. 

Doorprize berlimpah dari donasi peserta maupun sponsor dan pengundian doorprize pun menggunakan cara kekinian, bukan sobekan kertas atau dengan bola-bola bernomor, melainkan dengan aplikasi internet. Wajarlah jika akhirnya acara ini menjadi acuan sekolah-sekolah lain yang hendak mengadakan reuni perak.

Sampai akhir acara, Berlodeski, salah satu wakil ketua yang bertanggung jawab sekaligus mengkonsep seluruh rangkaian acara hingga sukses dan memorable untuk semua yang hadir, terlihat lelah karena kurang tidur, Ia langsung istirahat karena malamnya harus kembali ke Bandung. Ternyata jarak tidak menjadi sebuah halangan untuk panitia ini dalam membuat sebuah acara yang berkesan. Salut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun