Seluruh rangkaian acara tampil dengan sangat baik layaknya sebuah acara konser musik, tertata dengan rapi. Para peserta banyak yang memuji, seperti  pernyataan Bagus Budiharjo, salah seorang peserta: "Acaranya bagus, well organize, ada sisipan pesan moralnya juga yaitu respect to our teacher and pray to our friend whose passed away. Great job lah buat panitia.."
Keberhasilan acara ini tentunya tidak lepas dari kepemimpinan ketua panitianya, Fari Suprada. Ditengah-tengah kesibukannya, saya sempat berbincang dengannya menanyakan proses pelaksanaan acara ini dan ia mengawalinya dengan ungkapan "The Great Team will made A Great Show", lalu ia melanjutkan "Ini bukan pekerjaan satu dua orang, ini hasil kerja keras seluruh tim panitia.Â
Alhamdulillah, saya diberikan kemudahan oleh Allah SWT dengan memberikan orang-orang tangguh, pekerja keras, tahan banting, tebal iman dan bertanggung jawab. Semua panitia memainkan perannya masing-masing ketika saatnya tiba.Â
10 bulan lalu saat tim ini terbentuk, we still have no clue. Bulan Mei, target pemasukan untuk membuat sebuah acara yang meriah baru tercapai 40 persen. Tapi dengan kegigihan dan jibaku para panitia, Allah SWT melihat niat tulus kami untuk membahagiakan teman-teman dan guru, Alhamdulillah dilancarkan semuanya."
Kesuksesan sebuah acara tentu tidak bisa dinilai oleh panitia penyelenggaranya, melainkan pesertalah yang bisa menilai bagaimana acara yang diikutinya sukses atau tidak.Â
Saya sempat menanyakan satu dua peserta yang sedang menunggu giliran untuk foto di Photobooth padahal acara sudah usai, "Enam jam rasanya terlalu singkat untuk melepas rindu yang terpendam selama 25 tahun" kata Shanti, peserta dari Jakarta.
"Alhamdulillah, sukses acaranya, salut. Acara ini berhasil membuat rasa kangen yang dibawa jauh-jauh dari Padang bisa terobati" ungkap Violetta, peserta dari Padang yang sengaja datang khusus untuk acara reuni ini.
"One best Source of energy is friendship. One thing that make friendship stronger is memories. Thanks to All Panitia yang sudah membuat acara ini sehingga saya bisa bertemu teman-teman lama, guru-guru yang dulu mengajar saya juga bernostalgia dengan lagu-lagu zaman dulu" kata Zaenal dengan senyum bahagia.
"Saluuuttt...Ini reuni pertama kali yang dialami oleh guru-guru paling sukses. Selamat untuk semua panitianya" ungkap Pak Jaya, salah satu guru yang mengajar di tahun 1994. Guru-guru pada terkesan dengan perlakuan yang mereka terima selama acara berlangsung.Â
Saat mereka masuk ke Ballroom, seluruh peserta, dalam hal ini adalah murid-murid mereka, pada berdiri menyambut mereka satu persatu. Wajah mereka tampil di Big Screen dan disebutkan namanya.
Masih tentang guru, ada bisik-bisik peserta yang mengatakan bahwa teman mereka yang mendapatkan doorprize sebuah handphone diberikan kepada wali kelas saat ia kelas tiga. Wali kelasnya pun terharu mendapatkan handphone tersebut.Â