Bila  perhatian kita  berpindah pada berbagai fenomena alam berskala kecil sedang atau besar yang dapat merusak berbagai hal dalam kehidupan, maka semua itu akan cepat berbenturan dengan naluri kemanusian yang memiliki rasa ego atau bentuk pertahanan diri dari semua yang menganggu.
Rasanya semua itu seperti hubungan sebab akibat yang sesungguhnya terjadi dengan sendirinya. Jadi apakah semua itu dapat kita terima sebagai suatu sikap atau tindakan yang bisa dibenarkan. Rasanya  tidak semudah itu. Maka kajian-kajian untuk hal ini perlu dilakukan yang sesuai dengan koridor kebenaran dan kepatutan dalam ruang lingkup undang-undang. Terasa rumit ya. Namun itulah hidup manusia sesungguhnya yang mesti kita taati.
Di penghujung tahun 2020 ini, semua persoalan itu mungkin sedang kita lalui atau bahkan banyak yang belum terselesaikan dengan baik. Namun mari kita kembali kepada pembekalan materi para guru kita yang mestinya selalu dimaknai dengan jalur cinta kasih yang suci akan sebuah kehidupan. Terasa nyaman dan sederhana semua itu.
Namun kenapa kini semua menjadi berat, kita terasa sulit dan gagap untuk menjawab tantangan yang sedang kita hadapi, baik gemuruh alam bumi yang terus memberi tanda banyak pembelajaran atau bincang kawan yang terkadang memecah rasa rindu pada bincang pagi menjadi remang senja dan malam hari. Semua jadi terlelap dan tirtidur mendekap nurani yang mulai sulit untuk ditemui.
Selamat Menyambut tahun baru 2021.
Salam Benny Krisnawardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H