Mohon tunggu...
Benni Indo
Benni Indo Mohon Tunggu... Wartawan -

Orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama FEATURED

Yana, Pejuang Pancasila yang Menjaga Buku-buku Kiri

19 Mei 2016   17:40 Diperbarui: 9 Januari 2019   20:42 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Yana berbincang dengan temanku

Kalau negara ini tidak menerima Komunis, bahkan tidak boleh tahu tentang apa itu Komunis, tapi ternyata, Indonesia menjalin kerja sama baik dengan Tiongkok. Negara Komunis. Negara yang memiliki satu partai, yaitu Partai Komunis Cina.

Jika kereta api cepat Jakarta-Bandung dan rencananya akan berlanjut ke Surabaya itu rampung, maka tak lain itu adalah jasa negara Komunis, Tiongkok.

Yana bisa mengerti kenapa begitu Komunis dibenci. Kenapa banyak orang mati hanya karena Komunis. Kenapa orang saling membenci karena Komunis.

Dan aku berbicara di sini bukan lagi tentang ideologi. Jauh lebih bermartabat dari itu adalah tentang kemanusiaan. Mereka yang kehilangan nyawa hanya karena dituduh Komunis. Keluarganya hidup sengsara di negeri sendiri. Bahkan tak boleh memeluk ibu pertiwi.

Bisakah terbayangkan di benak orang waras, ketika ia mengetahui sedetik kemudian dia akan tewas tanpa bisa memiliki peluang berbicara tentang kejujuran. Mereka tewas hanya karena tuduhan, fatalnya tuduhan yang keliru!

Hari itu kami pulang dengan dua buah buku karangan Marx dan buku tentang sebuah cerita gunung berapi yang angker.

“Kau bisa saja berbohong, tapi kejujuran itu keabadian.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun