Mohon tunggu...
Benny Benke
Benny Benke Mohon Tunggu... -

the walkers. touch me at benkebenke@gmail.com,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nayato Fio Nuala: Pabrik Horror Indonesia

17 Februari 2017   13:08 Diperbarui: 17 Februari 2017   15:52 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA -- Sebutlahsutradara yang paling banyak menghasilkan film horror di Indonesia. Maka, jawabnya mengerucut pada satu nama,  yaitu Nayato Fio Nuala.

Ditemui disesela proses stuting film terbarunya berjudulAfter School Horror 2, yang mengambil lokasi syuting di SMA 9 Bogor, Sabtu (4/2), Nayato bercerita ihwal kiprahnya dalam duniapenyutradaraan di Indonesia. 

"Kalau Anda datang ke lokasi syuting film saya, seperti nggak nemuin suasana syuting yang sebenernya.  Kayaknggak kerja malah,  nggak kayak proses shooting film kebanyakan yangheboh. Soalnya dieselnya kecil, kru nya dikit.  Mobil yang parkirjuga dikit," katanya terkekeh saat menggarap film anyar produksi BICPictures, milik H. Firman Bintang.

Lihatlah,  meski santai, Nayato yang lulusan Seni Rupa Universitas Trisakti,  Jakarta, sebelum melanjutkan ke sekolah film di Taiwan,  dengan mengambilspesifikasi Artistik itu,  tetap tegas kepada para pemainnya,  saatproses pengambilan adegan gambar film bergenre horror itu. 

Berkali-kali dia tak seganberteriak,"Rolling, Action... Cut," katanya ditujukan kepada parapemain dan kru nya,  sembari mondar mandir antara monitor camera tempatsutradara mengawasi jalannya adegan,  dan lokasi syuting.  

"Bagus bagus," katanyamelanjutkan.

Dan semua proses pengambilanadegan dan gambar itu,  bahkan tak segansegan diaulang,  demimendapatkan gambar dan adegan yang sesuai kehendaknya.  Setelahpengambilan adeganlong shoot,  mediumshoot, close up dan extrimeclose up,  terus dialakukan.  Tidak hanya pengambilan adegandari depan,  tapi juga dari samping,  hingga belakang. Perulangan adegan itu tentu melelahkan,  tapi memang demikiankiatnya.  "Buat stok adegan di ruang editing, " katanya, ihwal syuting film terkininya itu.

Sekedar catatan tambahan, syuting film After School Horror 2 yang telah masuk hari ketiga itu, mengharuskan para pemain dan krunya datang di lokasi syuting atau onlocation jam 8 pagi, sedangkanrolling camera mulai jam 9. Dan rencana sampai jam22.00 syuting  baru kelar. Dan hampir semua pemainnya berumah di Jakarta.

Firman Bintang dan Nayato Fio Nuala di sesela proses syuting film After School Horror 2. Foto: bb.
Firman Bintang dan Nayato Fio Nuala di sesela proses syuting film After School Horror 2. Foto: bb.
"Satu lokasi tapi kitamaksimalkan, " ujar Nayato. Menurut rencana,  dia menbutuhkan harisyuting dari sembilan sampai 10 hari. 

Demikianlah Nayato yang terusmemberikan intruksi,  sampai mendapatkan adegan yang diharapkannya, "Okay,  good,  gitu. " 

Ya,  dengan hanya melibatkan15 kru dan hari itu hanya melibatkan 6 pemain utama,  dan dukungan puluhan pemain ekstras,  proses pengambilan gambar  film yangmenurut rencana dirilis tengah tahun itu,  tetap berjalan denganmenyenangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun