Mohon tunggu...
Benjamin Simatupang
Benjamin Simatupang Mohon Tunggu... Lainnya - Ayah, suami dan anak

Just keep swimming!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Umat Kristen Indonesia dan Politik

14 Februari 2024   06:37 Diperbarui: 14 Februari 2024   06:48 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ypkp1965.org/blog/2022/01/06/genosida-1965-1966-kuburan-massal-ditemukan-di-cirebon/

Kedua, orang Kristen yang berorientasi pada penguatan kuasa rohani (Christians oriented to expanding spiritual power).  Bagi kelompok ini, Kerajaan Allah tidak diperoleh melalui kekuasaan politik, tetapi melalui pertobatan, kelahiran baru dan keputusan iman mengikut Yesus.

Ketiga, orang Kristen yang berorientasi pada rasa aman dan status quo (Christians oriented to protecting status quo).  Kelompok ini adalah orang-orang yang mengutamakan rasa aman tanpa mempersoalkan siapa penguasanya.  Yang penting adalah kebebasan dan rasa aman beribadah. 

Keempat, orang Kristen yang berorientasi pada penguasaan otonomi daerah (Christians oriented to enhancing regional autonomy).  Pada umumnya ada di kalangan orang Kristen dan gereja yang lahir di daerah dan suku tertentu.  Identitas etnis dengan identitas Kristen hampir menyatu dalam gereja suku.

Kelima adalah orang Kristen yang mengutamakan kerja sama lintas agama untuk keadilan (Christians oriented to inter-religious cooperation for justice).  Kalangan ini berjuang membangun dan memperkuat kerja sama lintas agama, terutama dengan elemen Islam sebagai agama dengan penganut terbesar, untuk bersama-sama membangun Indonesia yang majemuk.

Menurut Adeney-Risakotta, kelima orientasi ini bukan berdiri sendiri dalam arti sebuah sikap dimiliki sebuah gereja atau umat Kristen di daerah tertentu, tetapi kelima orientasi itu dapat dimiliki semua orang Kristen dalam kadar yang berbeda-beda. 

Sikap politik umat Kristen Indonesia : Tiga Tipologi dan Lima Tingkat

Menurut Pdt. Daulay, mengacu kepada teori Bernie Adeney-Risakotta, dalam hubungannya dengan politik, sikap umat Kristen Indonesia dapat diklasifikasikan dalam tiga tipologi.

Pertama, tipologi "Christians oriented to inter-religious cooperation for justice".  Pelopor sikap ini adalah PGI yang sejak awal bersikap positif, kritis, kreatif dan realistis terhadap realitas politik yang ada serta senantiasa membangun kerja sama lintas agama.  Dengan kalangan Islam kerja sama dilakukan terutama dengan NU, Muhammadiyah, dan MUI.  Pdt. Daulay menyebutkan, bahwa umat Kristen di Indonesia menyadari bahwa masa depan negeri ini terkait erat dengan konsistensi NU dan Muhammadiyah menerima Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi yang mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa yang majemuk.   

Kedua, sebagian gereja di Indonesia dapat diklasifikasikan pada tipologi "Christians oriented to gaining or increasing political power".  Persoalan utama bagi kalangan Kristen tipologi ini adalah "power sharing", sejauh mana orang-orang Kristen menduduki jabatan politik di dalam pemerintahan.  Menurut penganut tipologi  ini, semakin banyak orang Kristen memegang kekusaan politik di lembaga eksekutif, yudukatif, maupun legislatif, maka posisi dan peran orang Kristen di Indonesia akan lebih baik dan kontributif.  Penganut tipologi ini lebih banyak dimiliki oleh kalangan Kristen Injili, Kharismatik dan Pentakostal. 

                                    

Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), salah satu Menteri yang beragama Kristen https://www.cnbcindonesia.com/news/20230624130042-4
Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), salah satu Menteri yang beragama Kristen https://www.cnbcindonesia.com/news/20230624130042-4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun