kerja sama mobilitas tenaga medis professional, promosi riset dan inovasi melalui ASEAN Declaration on Innovation and ASEAN Innovation Roadmap (AIR) 2019-2025, pembangunan ASEAN Highway Network, launching Davao-General Santos-Bitung roll-on/roll-off (RO-RO) shipping routes. dan pendirian ASEAN Coordinating Committee on Cybersecurity tahun 2020 pada sektor ICT.
Kedepannya perlu diperkuat komitmen di tingkat nasional dalam mengimplementasikan komitmen dan inisiatif yang sudah disepakati di ASEAN.
Karakteristik  "A Resilient, inclusive, people-oriented, people-centered ASEAN"
Karakteristik ini bertujuan menciptakan pembangunan ekonomi yang berdaya tahan dan setara melalui penguatan peran UMKM, sektor privat, kemitraan publik dan privat, pengurangan kesenjangan pembangunan dan kontribusi seluruh stakeholders dengan tingkat implementasi mencapai 91.6%.
Beberapa capaian dalam karakteristik ini adalah penyusunan Strategic Action Plan for SME Development 2016-2025, pendirian platform ASEAN SME Academy dan ASEAN Virtual Incubator Network. ASEAN juga meningkatkan keterlibatan sektor privat salah satunya melalui interaksi ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dengan badan sektoral.
Kedepannya perlu meningkatkan keterlibatan sektor privat melalui mainstreaming ke tingkat sectoral working group, serta memastikan follow-up dari rekomendasi yang diberikan.
Karakteristik "Global ASEAN"
Karakteristik ini bertujuan untuk mengukuhkan posisi ASEAN sebagai kawasan yang terbuka dan inklusif serta menjaga sentralitas ASEAN dalam melakukan engagement di kawasan dan global dengan tingkat implementasi mencapai 100%.
Pencapaian pada karakteristik ini adalah penandatanganan, pemberlakuan dan upgrading/review FTA/CEPA dengan negara mitra. Pencapaian yang paling signifikan adalah penandatanganan Perjanjian RCEP pada tahun 2020.Â
Sementara itu Perjanjian ASEAN-Hong Kong FTA dan Investment Agreement telah berlaku pada tahun 2019. Upaya upgrading sedang dilakukan terhadap ASEAN-China FTA, ASEAN-Australia-New Zealand FTA, ASEAN-Korea FTA dan review terhadap ASEAN-India FTA. Protokol Pertama Perubahan ASEAN-Japan CEP juga telah berlaku dengan menambahkan elemen perdagangan jasa, investasi dan Movement of Natural Persons (MNP).
Kedepannya selain memastikan pemanfaatan FTA dan CEPA secara maksimal, terutama oleh UMKM dan identifikasi mitra potensial, ASEAN juga dapat melakukan engagement dengan negara mitra melalui kerja sama sektoral. ASEAN juga harus lebih proaktif dalam isu-isu global yag menjadi kepentingan bersama seperti reformasi sistem perdagangan multilateral.