Pelaksanaan Mid-Term Review Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  2025 (Seri: 2)
 Pada pelaksanaan Cetak Biru MEA 2025, telah dilaksanakan kegiatan  review yang dilakukan Bersama oleh Divisi Monitoring Sekretariat ASEAN Bersama 10 Negara Anggota ASEAN, termasuk Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian selaku Ketua Deman MEA Indonesia. Â
Sebagai Warga Negara Indonesia, yang juga anggota ASEAN, masyarakat erlu memahami isi/pesan utama dari review tersebut. Â Berikut saya sarikan ringkasannya sebagai berikut: (lanjutan)
LANSKAP MAKROEKONOMI
Pada saat ASEAN Economic Community (AEC) didirikan tahun 2015, ekonomi di ASEAN dan Global masih dalam masa pemulihan paska Krisis Keuangan Global 2008.
Mid Term review AEC BP 2025 dilaksanakan dengan latar belakang pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan indikator ekonomi ASEAN. Pada tahun 2020, GDP ASEAN mengalami kontraksi sebesar 3.3%, kedatangan wisatawan asing turun drastis sebesar 81.6%, nilai perdagangan Q1-Q3 2020 juga mengalami penurunan sebesar 7.4% (y-o-y). Sementara itu aliran FDI turun sebesar 33.2% (y-o-y).
Sebagai respon terhadap krisis Covid-19, AEC bertindak cepat untuk menjaga pasar tetap terbuka serta menjaga kelancaran aliran perdagangan dan investasi terutama essential goods. Sementara itu ASEAN meluncurkan inisiatif ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang melibatkan ketiga Pilar ASEAN.
Lanskap Post-Covid-19 bagi AEC akan didominasi oleh: 1) Restrukturisasi dan diversifikasi regional value chains dan refocusing terhadap ketahanan supply chain, 2) Akselerasi transformasi digital, teknologi baru dan penanganan digital poverty and inequality,Â
3) Koordinasi makroekonomi dan dukungan institusi multilateral dalam pencegahan krisis, 4) Perwujudan AEC yang lebih adil dan setara dengan agenda eliminasi kesenjangan yang jelas, 5) Persaingan geo-ekonomi dan geo-strategi dan dampaknya terhadap sentralitas ASEAN, dan 6) Penguatan agenda keberlanjutan untuk generasi ke depan.
COMPLIANCE
Merupakan pemenuhan action lines dalam AEC Blueprint 2025 dari tahun 2016-2020. Status keseluruhan adalah 54.1% completed, 34.3% in-progress, 9.1% not started dan 2.5% withdrawn.