Kekuatan UGM
a. Sumber Daya Manusia Terbaik
Sudah menjadi seleksi alam, bahwa mahasiswa UGM merupakan sumber daya terbaik di Indonesia. Hal ini mengingat ketatnya rasio peminat dan ketersediaan daya tampung di UGM. Bahkan hal ini memudahkan dan mendukung UGM untuk meraih berbagai prestasi di dalam dan luar negeri.
Berkumpulnya anak-anak muda cerdas di UGM, menjadikan UGM sebagai kampus yang akan memimpin peradaban Indonesia dan dunia. Bahkan dalam pemilihan selebrasi penyambutan mahasiswa baru, selebrasi UGM dinobatkan sebagai yang terbaik, paling menarik dan kreatif. Hal ini menunjukkan kecerdasan dan kreatifitas mempunyai korelasi yang kuat untuk menghasilkan prestasi kedepan. Selebrasi Maba UGM ini juga telah berhasil menanamkan kecintaan mahasiswa terhadap UGM dan Indonesia, serta mendorong mereka untuk berprestasi dan berbuat yang terbaik.
b. Hymne Gadjah Mada
Menurut saya, Hymne Gadjah Mada adalah sebuah kekuatan, keterkaitan emosi, dan membangun kecintaan baik untuk mahasiswa maupun alumni UGM. Lirik di dalamnya mengakomodir keberadaan mahasiswa dan alumni sehingga selalu terikat secara emosional.
Hymne Gadjah Mada mempunyai romantisme bagaimana the founding fathers UGM berjuang dengan segala keterbatasan untuk mewujudkan berdirinya UGM, Lewat hymne tersebut mendorong civitas UGM untuk mencintai bangsanya dan berbuat yang terbaik demi kemaslahatannya.
c. Pewaris Kejayaan Kerajaan Majapahit
Sangatlah tepat saat para pendiri negara (the founding father) memilih nama Gadjah Mada sebagai nama bagi universitas nasional pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949. Gadjah Mada adalah tokoh yang memimpin kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Keberadaan UGM, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, serta kejayaan Kerajaan Majapahit, mempunyai hubungan yang sangat erat. Keraton Ngayogyakarta merupakan penerus Majapahit sekaligus menjadi pusat kebudayaan Jawa, sedangkan UGM juga berfungsi sebagai Universitas Pusat kebudayaan sehingga sinergi keduanya bersifat harmoni dan saling menguatkan. Bahkan Raja Jogja sendiri merupakan alumni UGM, hubungan ini menjadikan UGM semakin istimewa. Dilihat dari bentuk logo pun, terdapat benang merah antara logo UGM dengan Majapahit
d. UGM dan ASEAN