Rekomendasi
Berdirinya PSA diberbagai perguruan tinggi di tanah air yang saat ini berjumlah 60 unit memberikan kesetaraan akses (equitable access) bagi para akdemisi untuk dapat berpartisispasi sekaligus mengambil manfaat dari proses integrasi dan pembangunan masyarakat ASEAN sehingga dapat menjadikan ASEAN yang lebih people-oriented dan people-centered.
Apalagi saat ini huga telah berdiri Network of ASEAN Study Center Indonesia (NASI) yang diketuai oleh UGM dan co-chair UI, akan makin mensolidkan keberadaan PSA yang tersebar di seluruh tanah air. Â PSA dapat berperan megkaji manfaat dan memberikan rekomendasi bagi Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat manfaat berbagai Kerjasama ASEAN baik dibidang ekonomi, politik-keamanan, dan sosial-budaya. Â Hal ini sesuia dengan keragaman fakultas maupun pusat studi tang ada di berbagai kampus. Â Hal ini tentu saja akan mendorong peran serta dan eksistensi kampus mealui PSA baik di tingkat nasional, regional, maupun global.
Melalui tulisan ini, saya menghimbau berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta, serta perguruan tinggi kedinasan (PTK) untuk mendirikan PSA (sampai saat ini belum satu PTKpun yang memiliki PSA). Â Pendirian PSA sekaligus akan mengajak civitas akademika, baik mahasiswa maupun dosen untuk berperan lebih luas lagi dalam skala regional dan global. Â PSA juga akan mendorong kreativitas civitas akademika untuk berkompetisi di arena yang lebih luas lagi.
Oleh: Benito Rio Avianto
Ahli Ekonomi ASEAN/Analis Kebijakan Ahli Muda, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian/Ketua Dewan MEA Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H