Selain itu, Timor Leste memandang ASEAN dapat menjadi jalur yang bermanfaat untuk memajukan rencana pembangunan ekonominya.
Negara tersebut juga berpotensi meraih manfaat ekonomi hingga 3 Trilliun Dollar AS dan memiliki basis pelanggan untuk perdagangan sebanyak 600 juta penduduk jika bisa bergabung ke ASEAN.
Dalam hal identitas regional, Timor Leste telah lama digambarkan sebagai bagian dari persimpangan geografis dan budaya antara wilayah Pasifik Selatan di timur, Asia Tenggara di barat, dan komunitas Lusophone yang muncul dari kolonialisme Portugis.
Sebagai salah satu bekas provinsi di Indonesia, Timor Leste juga termasuk ke dalam wilayah geografis yang dicakupi oleh ASEAN. Dengan demikian, Timor Leste yang merdeka memiliki klaim yang kuat sebagai bagian dari Asia Tenggara, dan meminta untuk seharusnya diperlakukan seperti yang lainnya.
Ada 3 (tiga) alasan Timor Leste bergabung dengan ASEAN
1. Untuk kepentingan Keamanan dan Geopolitik (aseanbriefing.com)
Kepentingan keamanan, ekonomi, dan geopolitik menjadi motivasi utama Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN.Â
Sebab, nilai yang dirasakan ASEAN untuk negara-negara kecil terletak pada kapasitasnya untuk memperbaiki risiko keamanan regional melalui pengaturan keamanan secara kolektif. ASEAN dalam hal ini berfungsi sebagai forum untuk mempromosikan kepentingan nasional dalam hal diskusi keamanan regional.
ASEAN sendiri dibangun atas 3 (tiga) pilar yakni ASEAN Political Security Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Social-culture Community (ASCC).Â
APSC dibentuk untuk mempercepat kerja sama politik dan keamanan kawasan Asia Tenggara dan mewujudkan perdamaian di antara negara-negara di kawasan.Â
Kehadiran APSC diharapkan dapat menjadi pilar utama yang berguna sebagai instrumen yang mengkoordinir perdamaian untuk kawasan tersebut dalam menjawab tantangan global dari berbagai ancaman yang muncul.