Mohon tunggu...
beni setyo nugroho
beni setyo nugroho Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati pendidikan dan enterpreneurship

senang mengamati kegiatan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Kecelakaan Bus "Study Tour"

17 Mei 2024   00:10 Diperbarui: 17 Mei 2024   00:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: metrotvnews.com

Experience is The Best Teacher. Lebih baik kita belajar dari pengalaman orang lain supaya kita tidak perlu mengalaminya. Kejadian kecelakaan Bus Study tour yang menimpa SMK Lingga Kencana haruslah menjadi suatu guru yang berharga yang kita harapkan menjadi yang terakhir kalinya.

Menyimak dari berita -- berita yang beredar, banyak sorotan diberikan kepada guru -- guru dan pihak sekolah sebagai yang empunya program "Study Tour", serta perusahaan Otobus baik dari sisi kondisi bus, manajemen, serta kualitas sumber daya manusianya. Jika melihat penyelenggaraan -- penyelenggaraan study tour pada umumnya, setidaknya dalam hal ini ada tiga pihak yang terlibat yaitu Pihak Sekolah, Biro Perjalanan, PO Bus.

1. Pihak Sekolah

Pihak sekolah sebagai yang empunya program Study Tour. Saat ini keberadaan program Study tour ini sedang banyak di sorot dan dilakukan evaluasi. Dinas Pendidikan di beberapa wilayah saat ini menginstruksikan untuk melarang menyelenggarakan study tour kepada sekolah -- sekolah yang berada di bawah kontrolnya.

Keberadaan program study tour menjadi sebuah polemik ditengah pro dan kontranya. Banyak siswa yang menanti study tour, bukan semata-mata sebagai pembelajaran luar kelas tetapi kebersamaan, piknik dan kenangan bersama dengan teman-teman. 

Di lain pihak program ini seringkali menjadi memberatkan bagi sebagian orang tua siswa, di berbagai penyelenggaraannya acapkali mendapat tudingan negatif sebagai "proyek" sekolah untuk mendapatkan penghasilan sekolah maupun oknum -oknum pribadi guru.

Oleh karena itu perlu dillakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ini supaya tujuan sebenarnya dapat tercapai dan tidak timbul tudingan -- tudingan miring dalam penyelenggaraannya.

2. Biro Perjalanan Wisata

S. Damarjadti (2009) menjelaskan bahwa Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang -- orang termasuk kelengkapan perjalanannya, dari suatu tempat ke tempat lain badik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Dalam penyelenggaraan kegiatan study tour, pada umumnya pihak sekolah tidak menjalankan dan mengatur kegiatannya sendiri melainkan menggunakan jasa biro perjalanan wisata. 

Sesuai dengan fungsinya biro perjalanan akan mengatur perjalanan study tour dengan mengakomodir kebutuhan dan keinginan dari pihak sekolah yang menunjuknya.

Biro perjalanan biasanya akan mengatur tempat wisata, akomodasi (tempat makan), serta kendaraan yang digunakan.

Biro Perjalanan WIsata memiliki peran yang sangat penting. Karena oleh jasanya studi tour berhasil atau tidak ditentukan. Oleh karenanya pemilihan Biro Perjalanan Wisata yang berkualitas dan dapat dipercaya sangatlah penting.

Pada saat ini seiring dengan pertumbuhan pariwisata, marak bermunculan biro -- biro perjalanan wisata. Banyaknya biro wisata yang muncul menimbulkan berbagai efek baik positif maupun negatif. Semakin banyak pilihan layanan dan kreativitas berbagai biro semakin memanjakan konsumen. 

Di lain sisi, muncul oknum-oknum biro wisata yang menawarkan orientasi manfaat keuntungan baik bagi dirinya maupun pemilik kegiatan dalam hal ini sekolah. (dilain waktu akan dibahaskan tersendiri).

3. PO Bus

Kebangkitan pariwisata indonesia tidak bisa dilepaskan dari jasa para pelaku dunia usaha bidang transportasi. Saat ini keberadaan perusahaan penyedia jasa bus pariwisata tidak hanya di miliki oleh perusahaan -- perusahaan besar, tetapi bermunculan banyak kendaraan kendaraan yang dimiliki oleh perseorangan. Banyaknya kendaraan yang ada seringkali menjadikan "perang harga' supaya kendaraan -- kendaraan dapat berjalan.

Selain dari sisi harga yang ditekan dan menyebabkan penekanan pada biaya operasional. Ramainya kegiatan wisata baik studi tour, maupun kegiatan lain menyebabkan jadwal bus yang over padat dan memiliki sedikit waktu untuk melakukan perawatan. 

Tidak peduli kendaraan baru maupun kendaraan lama, apabila tidak mendapatkan perawatan yang baik, maka bisa menyebabkan kendaraan tidak optimal bahkan menyebabkan kecelakaan. Padatnya jadwal kendaraan juga menyebabkan pengemudi kelelahan dan beresiko menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Perusahaan PO Bus harus memiliki manajemen yang baik, untuk kendaraan maupun SDMnya guna menghindari kejadian serupa.

Oleh karena itu evaluasi terhadap kegiatan "Study tour" tidak bisa dilakukan dalam satu pihak saja tetapi melibatkan banyak pihak. Berdoa dan berharap kejadian kecelakaan yang menimpa SMK Lingga kencana menjadi kejadian yang terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun