Hai readers!Â
Sadar nggak sih sejauh ini banyak manusia yang kian addict pada penggunaan handphone?Â
Sebenarnya, hal ini dapat terjadi karena teknologi yang ada pada zaman sekarang sudah semakin canggih. Ditambah adanya peng ugrade an teknologi di segala aspek kehidupan, seperti ekonomi, transportasi, pendidikan hingga ke ranah politik.Â
Hal ini tak dapat dipungkiri bahwa zaman sekarang handphone pun sudah menjadi barang yang wajib dimiliki semua orang. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat reaksi kimia yang berbahaya apabila terlalu banyak menggunakan handphone dengan kesenangan semata? Ya, dia adalah dopamin alias happy hormone yang mana reaksi kimia atau neutrotransmitter dalam tubuh yang dapat memicu perasaan senang dan puas. Â
Nah, positif tapi kok berbahaya sih kak?Â
Dopamin ini bekerja layaknya sistem ‘reward’. Jadi, jika tubuh diberi semacam kesenangan entah itu jangka panjang atau pendek maka tubuh akan mengirimkan sinyal antar sel untuk memicu perasaan senang. Nah, pasti semua orang memiliki keinginan untuk mengulang hal yang sama selagi mereka sukai sehingga mereka berasumsi bahwa ‘hal’ tersebut layak untuk dilakukan berulang-ulang kali karena membuat tubuh merasa bahagia.
Tapi, Kenapa dia masih tetap berbahaya kak?Â
Dari tayangan yang dapat dilihat pada tautan berikut: [https://youtu.be/9QiE M1LrZk?si=K5SCqnkmCxZBmAKM], kita dapat mengetahui bahwa objek yang apabila diberi kesenangan secara terus menerus dengan ‘mudah’ maka akan lebih mudah menyerah dan malas dalam melakukan hal yang positif namun bersifat membosankan, seperti membaca buku, berolahraga, berjalan kaki untuk jarak dekat dan sebagainya. Hal ini dikarenakan dopamin yang dihasilkan pada kegiatan tersebut bersifat rendah alias low dopamine. Sedangkan, aktivitas yang membuat kita senang seperti mendengarkan musik, menonton film, bermain games, scroll media sosial sampai lupa waktu dan sebagainya bersifat high dopamine dan jika terlalu berlebihan maka menyebabkan tubuh merasa kurang puas dan merangsang tubuh untuk mengulanginya secara terus menerus.  Â
Kalau gitu apasih dampak buruk dari Dopamine yang berlebihan?Â
1. Ketergantungan dan AdiksiÂ
Saat tubuh menerima sinyal dari Dopamin yang berlebihan maka kita menjadi lebih terbiasa dengan perasaan ‘euphoria’ atau perasaan bahagia yang berlebihan. Hal ini bisa menjadi awal mula dari Ketergantungan. Pada akhirnya, tubuh merangsang stimulus yang lebih kuat untuk merasakan kebahagiaan yang lebih dari sebelumnya dan hal ini dapat berujung pada Adiksi. Contoh nyata dari perilaku diatas yakni pecandu narkoba atau media sosial yang berlebihan.Â