Tenda sudah siap mereka dirikan, Â lalu menata tempat untuk memasak. Beberapa menit kemudian Siti dan Dini datang bergabung dengan mereka mendirikan tenda bersebelahan.
Felix membacakan aturan kemah dan jadwal kegiatan. Ibu felix membawakan es krim dan cemilan ketika matahari mulai terik.
"Kalau kemah di halaman rumah terjamin ya." Budi berseloroh sambil menikmati segarnya es krim buatan ibu Felix.
"Ini hanya untuk pembuka saja, Â penyemangat. Selanjutnya latihan mandiri, Â kan sudah bawa alat-alat dapur." setelah menghabiskan sajian penyemangat mereka mulai melakukan kegiatan lagi. Seolah berkemah sungguhan uang jauh dari rumah.Â
Malam hari Dini mengajak teman-temannya bermain tebak morse dengan lampu senter, dan permainan kartu simulasi. Berkemah makin seru ketika Rudy mulai bermain ramalan angka. Teman-temannya dibuat senang dengan permainan Rudy hingga pukul 9 malam.
"Sudah malamKita istirahat yuk!" Siti mjlai mengantuk dan berkali-kali menguap. Â Akhirnya mereka bubar masuk ke tenda masing-masing untuk tidur.Â
***
Serasa baru memejamkan mata, tapi Felix merasa ada yang mengguncang tubuhnya. Matanya masih lengket dan berat.
"Felix."
"Besok saja Bud, Â ayo istirahat."
'Felix." sebuah tepukan di bahunya sedikit keras memaksa dia membuka mata.Â