"Dean!"
"Ya, Â Pak." Mendengar panggilan Bapaknya, Dean segera menghentikan pikiran dan hatinya yang kemana-mana.
"Ada apa, Pak?"
"Apa tidak ada kabar dari Pak Ustad perihal rencana kurban di masjid sini?"
"Hla, kan Dean sudah sampaikan ke Bapak beberapa hari lalu, Â kurang satu orang untuk pembelian sapi ke 2."
"O ... , jadi yang pendaftaran itu untuk kurban to?"
"Iya, Â Bapak kira untuk apa?"
Bapak tertawa terpingkal-pingkal, Â membuat Dean jadi penasaran, Â dan Emak yang ada di halaman berteriak bertanya pula, ada apa gerangan Bapak kok ngakak sampai terdengar dari luar rumah.
Bapak benar-benar terpingkal sampai keluar air dari matanya.
"Terus sekarang bagaimana, Â kata Pak Ustad?" Bapak bertanya dengan masih meninggalkan sisa tawanya.
"Ya, ditunggu hari ini terakhir, Â Bapak kalau memang mau ikut berkurban segera menghubungi Ustad."
"Ada apa, Pak? Bapak kok kenceng sekali tertawanya." Ibu masuk rumah dengan membawa rasa penasarannya.