Kamar sudah rapi Binar sudah ke kampus, Â segera ku ambil beberapa barang penting, tapi ada sesuatu yang jatuh dari almariku. Boneka? Kog ada boneka kain di lemariku, hanya bentuk kepala badan kaki dan tangan dari kain. Aku jadi ingat film horror dan tenung. Â Aduuuhhh apakah sejauh ini langkah Binar. Aku berteriak sendiri, Â boneka kulempar dalam lemari dan segera kabur.
"Setan belaaanngggg!"
****
Aku segera temui Budi dan Firdaus.
"Bud, Â Fir, Â aduh aku gak berani lagi deket sama Binar, Â tadi ada boneka di lemariku, Â seperti boneka tenung."
"Wuuoottt?!" mereka berdua serempak terkejut
"Aku angkat tangan, minta tolong kalian berdua urus Binar ya, aku mau kabur saja, Â mau pulang. Sampaikan sama dia, pliisss kalau mau suka kalian berdua atau siapapun silahkan saja, aku gak ada urusan."
"Yura, Â sebentar."
"Sudah ah aku takuuuttt, gimana cara kalian dah, kabari aku kalu sudah beres, da daaa."
****
Aku benar-benar gak berani ke kosan lagi, jadi bolos kuliah gara-gara takut dijampi-jampi, ngeri.