"Pingin naik pesawat?"
"Iya, kita minta uang yok."
"Pesawaattt, minta uaannngg!"Â
Teriakan yang tak terjadi pada anak-anak jaman sekarang, hanya ada di jaman sejarah waktu kita kecil. Sawah dan sungai adalah tempat kami anak desa bersuka ria. Kecemplung di sawah mandi di sungai adalah rutinitas kami, bila musim hujan tak ingin melewatkan air gratis dari langit, hujan-hujan mengasyikkan tak perduli petir menggelegar.
________
Ibu juga memelihara angsa, serunya memberi makan angsa-angsa ini, pagi dan sore. Dari sepasang bisa jadi 20 ekor, Â ketika kelinci yang buanyak tadi habis, tinggal seekor berwarna hitam legam dan kami beri nama Beny dari segenggam hingga besar, dia berteman dengan anak angsa yang kami beri nama Thithi hihihi dari Thithi ini angsa bertambah banyak dan berakhir dicolong maling semua. Jengkel aku. Kami bukan orang kaya yang mentereng tapi rumah selalu disatroni maling. Cuma titipan ya.
Kini kami sudah sibuk mengurus anak, jangankan memelihara angsa atau kelinci, kucing saja tak sempat, nanti kasihan tak terurus, karena tempat tinggal sekarang tak seluas di desa, tak ada halaman dan pekarangannya, he he masa kecil penuh kenangan konyol, dan manis. Meski tontonan kami hanya si Unyil dan Little house on the Prairie.
Malang, 07 Juli 2019
swarnahati
#ketikaakukecil
#fc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H