Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Demo dan Dêmo

2 Mei 2019   12:40 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:03 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dêmo hanya mesem mendengar celoteh Jumintul, lalu bartanya pada Juro yang megap-megap kepedesan makan bakso.

"Kerja apa Ro sekarang?"

"He he pekerja sosial Mo, bantuin ibu-ibu PKK ngajari anak-anak balita."

"Wah seneng ya bayarannya pasti gede."

"Sosial Mo, sosial ganti keringat seket ewu sebulan ha ha."

"Waduh lima puluh ribu, buat beli bedak gak cukup Ro."

"Ya iya lah, he he. Seminggu empat hari masuk, pokok e joz lah yang kayak saya, yang penting merem saja mata kalau ada yang jualan barang-barang."

Dêmo pun tepok jidat sambil geleng-geleng kepala.

"Hla iya urusan rakyat belum tuntas ya, masih banyak yang harus dipikir harusnya, kog mau ada gawe mindah ibu kota."

"Oalah Gustiiiii, paringi mboiz!" Serempak ketiganya mengucapkan slogan ala ala mereka sambil tertawa 

*tamat*

nggombal buruh, 02052019

swarnahati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun