Apa Kata Mereka?
1. Bagaimana kesan anda ketika mengikuti kegiatan Pawai Keberagaman Dempo kali ini?
"Saya sangat senang karena bisa menghadiri pawai bersama teman-teman dan bisa menghabiskan waktu saya di Hari Minggu," ucap Yovi, siswa kelas X IPS 4
"Sangat seru. Meski sedikit melelahkan, namun kita sangat menikmatinya," ucap Jojo, siswa kelas XII IPS 2.
2. Menurut anda, mengapa SMA Dempo melaksanakan kegiatan Pawai Kebudayaan Dempo?
"Yang pertama, karena dalam rangka Sumpah Pemuda. Apalagi, para siswa adalah generasi Z. Siapa lagi yang akan meneruskan kebudayaan kalau bukan kalian. Kalau tidak ada yang meneruskan, kebudayaan kita pasti akan diambil oleh negara lain," ucap Ibu Lydia, guru akuntansi SMA Dempo.
"Karena, kita merayakan Sumpah Pemuda. Karena Sumpah Pemuda itu biasanya diperingati dengan upacara, terus selesai. Namun kita ingin membuat suasana yang benar-benar pemuda, jangan hanya upacara. Kita sudah mengawalinya dengan apel, flashmob, terus keliling untuk menunjukan bahwa Dempo ini memiliki beragam pemuda dari seluruh penjuru Indonesia dengan identitas baju adat masing-masing," ucap Pak Wawan, guru ekonomi SMA Dempo.
3. Apa harapan anda untuk keberlangsungan kegiatan Pawai Kebudayaan Dempo kedepannya?
"Karena banyak pemuda, mungkin bisa ditingkatkan lagi potensinya. Jangan sampai terkena hal-hal yang negatif," ucap salah satu pengunjung di acara Car Free Day.
"Tolong diperkembangkan kebudayaan anak-anak supaya keberagaman budaya dikembangkan," ucap salah satu pedagang di acara Car Free Day.
Secara keseluruhan, kegiatan Pawai Keberagaman Dempo ini ingin mengajak kita untuk mencintai perbedaan dan keberagaman budaya Indonesia dalam rajut Sumpah Pemuda. Salam Budaya, Lestari Budayaku, VIVA DEMPO!