Mohon tunggu...
Bening Damhuji
Bening Damhuji Mohon Tunggu... profesional -

Penyiar RRI Mataram

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

NOVEL; PEREMPUAN PENUNGGU DERMAGA (Bagian 5)

19 Februari 2013   09:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Ibumu benar-benar seorang dewi, Prasasti. Aku mendambakan wanita sehebat ibumu. Dan, a, a, aku, hm, maksudku, aku ingin.., okh!” Ucap Bahari tergagap.

“Hai, kenapa mas tampak sangat gugup?” Tanya Prasasti.

“A, a, aku ingin melamarmu untuk menjadi isteriku, Prasasti!”

“A, a, paaa? A, a, aku menjadi isterimu, mas?”

“I, iyaaa, Prasasti! Kauingin mendengar kata bapak tadi setelah aku mengutarakan niat untuk menyuntingmu, saat kau sedang keluar bersama ibu?!”

Prasasti mengangguk. Bahari mengulang kembali percakapannya dengan Tuan Yo.

“Apaaa? Kauingin menikahi gadis itu, Bahari? Apakah kau serius atau hanya sekedar..,” Tanya Tuan Yo heran.

“Aku serius, Pak. Prasasti tidak hanya cantik, tapi ia gadis sederhana dan jujur, Pak!”

“Tapi kau belum tahu siapa keluarganya, Bahari!”

“Pada akhirnya kita akan mengetahui keluarganya, Pak. O, ya, kebetulan Prasasti minta izin pulang ke kampung, untuk menjenguk orangtuanya, bolehkah aku mengantar Prasasti pulang, pak?”

“O, ya?! Hm, kalau kalau begitu jangan kau yang mengantarnya. Bapak takut orangtuanya salah paham. Nanti dikira telah terjadi apa-apa dengan putrinya. Sebaiknya, biar Jarwo yang mengantar! Itung-itung si Jarwo sebagai utusan keluarga kita bertemu keluarga si Prasasti, nak!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun