Menurut KBBI, pengertian polusi adalah pengotoran atau pencemaran tentang air, udara, dan sebagainya. Berdasarkan undang-undang nomor 4 tahun 1982, pengertian polusi adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau adanya perubahan tatanan lingkungan akibat dari kegiatan manusia dan proses alam.
      Polusi menyebabkan banyak kerugian bagi manusia dan ekosistem. Seperti halnya polusi air yang menyebabkan kelangkaan air bersih hingga menyebabkan kematian di beberapa negara seperti Afrika dan Pakistan. Menurut PBB, lebih dari 1,5 juta anak-anak di wilayah terdampak banjir di Pakistan mengalami malnutrisi akut. Angka tersebut dipastikan meningkat seiring langkanya air bersih dan fasilitas sanitasi. Selain itu kerugian akibat polusi juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis (TB), asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru dan fibrosis paru.
      Minyak jelantah merupakan salah satu limbah yang dapat menyebabkan polusi baik di tanah maupun air. Minyak jelantah juga merupakan salah satu produk terbesar limbah rumah tangga. Setiap rumah tangga umumnya terdapat proses masak memasak menggunakan minyak goreng. Minyak goreng yang sudah tidak dipakai ini kemudian menjadi minyak jelantah yang akan dibuang ke wastafel atau saluran air kotor. Banyak dari pengguna minyak goreng ini tidak mengetahui dampak dari pembuangan limbah minyak jelantah ke sembarang tempat.
      Minyak jelantah yang dibuang ke tanah akan menutup pori-pori tanah sehingga air hujan yang seharusnya terserap oleh tanah jika hal ini terjadi terus menerus maka akan dapat mengakibatkan banjir. Sedangkan minyak jelantah yang dibuang ke saluran air atau drainase akan menghambat aliran air karena larutan minyak dan air yang tidak dapat menyatu membuat sumbatan aliran air di selokan sehingga menyebabkan pertumbuhan perkembangan bakteri. Selain itu, minyak jelantah yang teraliri hingga laut akan membahayakan ekosistem laut dikarenakan menghambat proses fotosintesis tanaman laut diakibatkan limbah minyak jelantah di permukaan laut menghalangi proses masuknya sinar matahari ke dasar laut.
      Terdapat berbagai produk hasil olahan minyak jelantah yakni, sabun cuci baju, pupuk, bahan bakar lampu minyak, cairan pembersih lantai, aromaterapi, pakan unggas, dan bahan bakar biosolar. Dalam artikel ini saya memilih untuk menjelaskan cara pembuatan olahan minyak jelantah menjadi sabun dan lilin dikarenakan lebih mudah dan praktis serta lebih bermanfaat bagi keperluan rumah tangga. Berikut ini merupakan tahapan pengolahan minyak jelantah :
A. Alat dan Bahan Pembuatan Sabun :
- 1 Mangkuk ukuran sedang-besar
- 1 wadah untuk melarutkan soda api ke air
- Timbangan digital (agar ukuran berat lebih presisi)
- Hand blender/whisk
- Cetakan silikon
- Beberapa wadah kecil untuk jaga-jaga Bahan untuk 500 gram minyak (jelantah, kelapa, dan canola)
- Minyak Jelantah : 150 gram
- Minyak Kelapa : 175 gram
- Minyak Kanola : 175 gram
- Air Demineral (contoh merk: amidis) : 190 gram
- Soda Api (NaOH) : 76.56 gram
- Pewangi (essential oil/fragrance oil) : 15.50 gram *opsional
- Pewarna (Pigmen/mika bubuk) : 5-15 gram *opsional
B. Alat dan bahan pembuatan Lilin :
- Minyak jelantah (150 gram)
- Pewangi (essential oil/fragrance oil)
- Pewarna (krayon bekas)
- Asam stearin (50 gram)
- Benang untuk sumbu
- Kardus untuk penyangga benang
- Timbangan digital
- Panci
- Wadah
- Kompor
- Pengaduk
- Kontainer lilin (dari kaca) atau wadah lain
C. Soap Bar Quality
Untuk resep yang menggunakan 500 gram minyak, kita dapat melihat kualitas yang dimiliki sabun yang akan kita dapatkan ketika mengikuti resep di atas, sebagaimana dijelaskan pada gambar di bawah ini:
Berikut merupakan prosedur cara pembuatan sabun dan lilin aromaterapi dari olahan minyak jelantah :
A. Prosedur Pembuatan Sabun :
- Pastikan-bahan dan alat-alat yang diperlukan.
- Timbang masing-masing air, soda api (NaOH), dan 3 jenis minyak seperti dalam list bahan di atas. Pastikan untuk menimbang hal-hal tersebut dengan benar untuk menghindari reaksi kimia yang salah.
- Lalu kita persiapkan cairan soda api (NaOH) dan air. Campurkan keduanya dengan cara memasukkan soda api ke dalam air, PASTIKAN soda api ke dalam air dan bukan sebaliknya. Akan dihasilkan cairan yang bersuhu tinggi, maka harus ditunggu sampai dingin contohnya sama dengan suhu ruangan. *Hindari menghirup udara yang akan dihasilkan keduanya dan menyentuh larutan tersebut.
- Siapkan masing-masing minyak yang sudah ditimbang dengan benar, masukan ke dalam wadah ukuran sedang/besar. Boleh diaduk agar ketiga minyak menyatu, lalu masukkan larutan soda api tadi ke dalam minyak. *Hati-hati saat memasukkan larutan soda api tersebut agar tidak mengenai kulit.
- Setelah dimasukkan, kita dapat mulai mengaduk adonan tersebut sampai mengental (contoh: meninggalkan jejak saat ditekan pelan). Bisa menggunakan hand blender, bisa juga menggunakan whisk.
- Setelah mengental, adonan sabun tadi bisa dimasukkan ke dalam cetakan silikon.
- Tunggu sampai mengeras (biasanya 24 jam) dan keluarkan.
- Sabun ini masih belum bisa langsung dipakai, karena kita harus menunggu hingga soda api (NaOH) di dalamnya untuk menguap sepenuhnya agar tidak menimbulkan iritasi saat digunakan. *Masa tunggu ini biasa disebut sebagai masa curing yang bisa memakan waktu 2-4 minggu atau lebih.
B. Tips & Tricks :
- Saat sedang melarutkan soda api ke dalam air, dianjurkan menggunakan alat keselamatan (sarung tangan, kacamata pengaman, masker, dll) untuk menghindari reaksi tidak baik untuk tubuh lewat kontak dengan larutan tersebut.
- Untuk mengaduk, hand blender pasti akan lebih cepat untuk menghasilkan adonan sabun yang mengental sempurna. Tetapi karena alat-alat kita bersentuhan dengan soda api, idealnya alat-alat tersebut tidak digunakan lagi terutama untuk kontak dengan kulit dan makanan.
- Dikarenakan sabun yang ada dalam resep ini terbuat dari minyak jelantah yang sudah dikonsumsi untuk berbagai hal, maka sebaiknya agar sabun hasil minyak jelantah ini tidak digunakan untuk membersihkan badan atau mencuci pakaian. Sebaliknya bisa digunakan untuk mencuci kain lap, keset, kendaraan, sepatu, sandal, dan lain-lain.
C. Prosedur Pembuatan Lilin Aromaterapi
Cara pembuatan: (komposisi 1:3, stearin : minyak jelantah)
- Minyak jelantah 150 gram dan stearin 50 gram, aduk dan panaskan campuran tersebut dengan api kecil hingga tercampur sempurna.
- Tambahkan pewarna (krayon bekas) dan pewangi (essential oil/fragrance oil) sesuai selera sebelum minyak mengeras dan aduk kembali.
- Buatlah penyangga sumbu dengan menggunting kardus membentuk belahan garis lurus sampai tengah untuk menghimpit sumbu atau bisa juga melubangi kardus di tengah tuangkan adonan lilin tadi ke dalam kontainer lilin dan masukkan sumbu dengan penyangga.
- Diamkan sampai dingin dan mengeras.
- Lilin aromaterapi siap digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H