Mohon tunggu...
Bening Christalica
Bening Christalica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai budaya, seni, dan sastra. Suka menulis dan menari

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cewek Confess Duluan, Why Not?

27 Desember 2022   17:05 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:15 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan yang sedang jatuh hati. | sumber: Tijana87 via lifestyle.kompas.com 

"Bukan rahasia lagi, jika cowok dan cewek bersahabat biasanya salah satu dari mereka ada yang jatuh cinta terhadap sahabatnya tersebut."

Tata adalah seorang cewek kelas XII SMA. Seperti remaja pada umumnya, ia sudah mulai tertarik dengan lawan jenis sejak SMP.  

Saat kelas X  ia menyukai teman cowok di kelasnya yaitu Gito. Setiap kali berbicara atau tugas kelompok dengan Gito, hatinya selalu berbunga-bunga dan pipinya menjadi hangat. 

Apalagi saat tak sengaja beradu tatap dengan Gito, jantung Tata berdebar tak karuan. Karena sudah tak tahan dengan perasaannya, saat kelas XI tepatnya awal Januari 2022, Tata memberanikan diri mengakui perasaannya pada Gito lewat chat. 

Dengan gugup dan cemas ia menyatakan perasaan cintanya pada Gito. Ternyata Gito menanggapinya dengan baik dan tidak menyalahkan Tata. Gito malah senang ada cewek yang memperhatikan dan menempatkan dirinya dengan spesial. 

Mereka sering belajar bareng dan ke cafe bareng. Bahkan Gito sudah diberi lampu ijo oleh orang tua Tata. Tata lega dan puas  atas keberaniannya mengakui perasaan pada Gito. Bulan Agustus 2022 mereka pun akhirnya jadian.

Ada lagi kisah Rara yang menyukai  Nopal sejak SMP. Pilihan SMA yang memakai sistem zonasi dan pandemi Covid-19 membuat Rara tak lagi bertemu dengan Nopal. 

Tiga tahun kemudian Rara bertemu kembali dengan Nopal di tempat les UTBK. Rasa sukanya pada Nopal pun bersemi kembali. Setelah dinyatakan lolos SNMPTN, Rara kemudian memberanikan diri mengakui perasaan yang ia pendam sejak lama. 

Rara sempat cemas memikirkan bagaimana nanti responnya Nopal. Rasa cemasnya hilang seketika saat Nopal menjawab. Cowok itu memahami dan menghargai perasaan Rara padanya. 

Rara juga merasa lega karena Nopal sudah tahu apa yang selama ini ia rasakan. Walaupun Nopal tidak punya perasaan yang sama, mereka tetap berteman baik hingga saat ini. 

Seorang Mawar pernah menyatakan perasaanya pada Steve  saat SMP.  Saat itu ia berumur 14 tahun dan baru mengenal perasaan suka dengan cowok.  

Suatu hari Mawar sudah tidak tahan dengan apa yang ia rasakan, karenanya ia memberanikan diri menyatakan perasaannya pada Steve. Tangannya  gemetaran dan grogi saat mengetik kalimat demi kalimat di hp. 

Setelah semua di ungkapkan, Mawar merasa plong dan lega walaupun hanya mendapatkan balasan "oke" dan mereka tak lagi berkomunikasi sejak saat itu.

***

Tiga pengalaman cewek confess duluan diatas adalah pengalaman teman-teman saya. Dari ketiganya terdapat respon yang berbeda-beda dari si cowok. 

Apapun respon itu sudah menjadi konsekuensi buat kita yang berani confess duluan ke cowok. Tetapi yang penting kita sudah lega dan tidak ada ganjalan dihati karena sudah mengakui perasaan kita terhadap cowok tersebut.

Label murahan atau gampangan memang sering diberikan pada cewek yang menyatakan cinta terlebih dahulu karena di dunia ini cewek seakan tidak boleh menyatakan cinta terlebih dahulu. Padahal cewek juga punya hak yang sama seperti cowok untuk menyatakan perasaannya duluan. 

Coba kita perhatikan, di dunia drakor, film, cerita, atau dunia nyata, cewek sering mendapat peran sebagai sosok yang harus diam dan menunggu. 

Cewek harus menjadi sosok pasif yang hanya bisa mengikuti arus dan menanti cowok untuk menentukan kelanjutan ceritanya. 

Banyak cewek di negeri ini hidup di lingkungan yang mengajarkan mereka untuk memendam perasaan. Mereka harus lebih mengedepankan kebutuhan orang lain, sabar, bersikap manis, dan rapi. 

Sedangkan cowok diajarkan untuk tampil duluan, lebih ekspresif, berani, dan percaya diri. Hal-hal semacam itu pasti pernah kita dengarkan dari dongeng pengantar tidur atau cerita rakyat saat kita kanak-kanak. 

Era saat ini memunculkan banyak  film, drama, dan literatur modern. Cewek mulai diberi peran untuk menyatakan perasaannya lebih dulu. 

Ending dari film atau ceritanya sudah bisa di tebak yaitu sering berakhir baik, akhirnya si cowok punya perasaan yang sama, kemudian mereka berdua bahagia. Tapi, itu kan hanya ada di film-film, tidak mungkin bisa diterapkan di dunia nyata. Benarkah? 

Pemeran tokoh yang menyatakan perasaan duluan biasanya adalah cowok karena cowok dianggap lebih punya inisiatif dan harus lebih dahulu membuat tindakan. Ketika cewek berani confess  duluan, maka cewek itu dianggap aneh, norak, dan bahkan ora ilok atau tabu. 

Perkembangan kepribadian seperti itu tidak berlaku untuk setiap orang. Cowok juga bisa merasa takut dan minder dalam menyatakan perasaan mereka. Tak semua cowok berani dan tahu cara mengungkapkan perasaannya pada cewek yang mereka suka. 

Selain di bayangi persepsi berbasis gender, biasanya si cewek yang berani confess duluan itu akan disebut terlalu berani  karena rela menjatuhkan harga dirinya hanya untuk menyatakan perasaan terhadap cowok. 

Selain cemas mendengar respons dari cowok yang disukainya, mereka akan di beri label murahan dan gampangan. Label tersebut membuat sebagian besar cewek takut melakukan confess duluan. 

Memendam atau menyimpan perasaan itu tidaklah enak. Kita akan merasa tertekan dan tak bisa tidur nyenyak ketika membiarkan perasaan itu menumpuk dalam hati. 

Menjadi seorang cewek yang inisiatif dan ekspresif tidak akan membuat kita terlihat agresif di mata orang lain. Namun kita akan dilihat sebagai sosok yang berani dan serius dalam mencapai suatu tujuan. 

Jika kita sudah yakin punya rasa suka terhadap seorang cowok, maka segera nyatakan saja. 

Walaupun akan muncul  beberapa suara sumbang yang kritis, tapi ada sekian persen kemungkinan cowok tersebut akan menghargai usaha kita. Cowok tersebut mungkin juga menganggap kita ini menarik karena kita percaya diri dan berani bersikap jujur padanya. 

Apakah kalian pernah sahabatan dengan cowok? Bolehkah confess pada sahabat kita itu? Boleh saja. 

Bukan rahasia lagi, jika cowok dan cewek bersahabat biasanya salah satu dari mereka ada yang jatuh cinta terhadap sahabatnya tersebut. Perasaan seperti itu wajar terjadi karena mereka banyak menghabiskan waktu bersama-sama. 

Ketika ada niat ingin confess duluan pasti terlintas perasaan khawatir atau cemas karena bisa saja perasaan cinta yang muncul itu akan merusak persahabatan. 

Seandainya ternyata sahabat kita tidak punya perasaan yang sama, maka tidak usah sedih atau malu karena kita hanya ingin mengungkapkan perasaan. 

Kita akan merasa lega karena kita telah berhasil mengungkapkan, apapun respon sahabat kita, yang terpenting adalah kita sudah jujur dan berhasil melawan ketakutan kita sendiri.

Siapa pun pasti takut di tolak. Kita sering  bingung mencari cara terbaik untuk berkenalan dengan orang yang menarik hati kita. 

Bahkan tak jarang kita menjadi khawatir sendiri dengan gerak-gerik kita yang kemungkinan bisa membuat cowok yang kita suka itu ilfeel. 

Itu normal karena orang yang sedang jatuh cinta pasti pernah merasakannya. Menjadi cewek tidak lantas membuat kita harus selalu bersikap menunggu dan pasif.  Mengambil inisiatif itu boleh dan tidak berdosa. 

Berani menyatakan perasaan akan memberi pelajaran berharga bagi kita. Sebagai cewek, kita belajar percaya diri untuk melakukan yang terbaik. Untuk berani dan mampu mengakui perasaan kita sendiri, serta menghargainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun