peluh membahasi baju dan seluruh tubuhku
tersaruk-saruk melangkah di jalan setapak
terenyuh oleh hening rumput yang bergoyang
Â
Ini negeri penuh dengan  srigala tua lapar
berkedok partai, agama, ideologi nasionalisme
proyek mercu suar pun digantung setinggi langit
mimpi meraih jutaan investor di siang bolong
Â
Langkahku terhenti di suatu bangku taman
seorang gelandangan tertidur lelap seperti mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!