#1
senja terakhir
di akhir bulan Juni
daun yang gugur
tak ubahnya diriku
hidup ada batasnya
#2
hembusan angin
melambungkan angan
suara ombak
pasir putih berderai
serpihan lamunanku
#3
di luar kaca
kita saksikan bunga
flamboyan mekar
namun di meja ini
masih harus menunggu
#4
melayang jatuh
dari randu yang tua
biji yang kecil
hal yang terlihat besar
berawalkan darinya
#5
terkubur daun
tanah kelahiranku
di bidang kebun
pondok beratap lalang
kian rapuh dan miring
#6
coba menghindar
mencari ketenangan
di desa ini
namun tiap sudutnya
bunga kesayanganmu
#7
saluran air
dari tingginya gunung
memancur deras
subur padi di sawah
mengisi lumbung padi
#8
didorong angin
berarak dan menghilang
awan yang putih
tak mungkin menangkapnya
meski di dalam kolam
#9
mencari lubang
saat mentari puncak
semut berjalan
tiap langkah kecilnya
adalah perjuangan
#10
mendaki gunung
betapa rendah lembah
saat di puncak
rasa tetap di bawah
di atas ada langit
#11
di tengah laut
tampak putih berkilau
sebuah gabus
mengapung dan tenggelam
dipermainkan ombak
#12
rindu padamu
saat kulihat ini
korma Madinah
sholawat dan salamku
untuk Junjungan Umat
#13
bulan bersinar
di celah ranting pinus
pungguk bertengger
tak ubahnya diriku
masih memikirkanmu
#14
aduhai pungguk
mengapa kau termangu
untuk rembulan?
hidupku berkelana
separuh abad waktu
#15
di rawa kering
lalat hijau berdengung
tercium bangkai
bau yang mengingatkan
mati adalah nyata
Tanka by BeniGuntarman.2017
Piccredit: Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H