di malam sunyiÂ
bunyi tasbih dan dzikirÂ
mengetuk langitÂ
/
bagai kunang kunangÂ
kembara jiwa yang ditempa malamÂ
kelana hatinya para hamba di malam sunyiÂ
duduk tafakur dalam sepi, membuka mata hatiÂ
dan merasakan kehadiran-NyaÂ
rohani yang mengarungi langit cahaya
/
duhai pengembara, betapa bahagianya
ada kerling mata indah melirikmu
hamba yang tengah berenang di laut rindu
sebuah belati tertancap di dadanya
mati tertikam duri mawar
karena rindu dan  menjadi fana
untuk dihidupkan kembali
/
sekawan kunang kunang
 terbang mencari jalan di kegelapan
dengan cahaya dari tubuhnya
******
Batam, 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H