orang-orang berjalan
di hari kedua lebaran idul fitri
di bawah terik pagi
/
debu tipis  diterpa angin
tak menghilangkan kecerian di wajah mereka
menanti bis kota yang datang
sementara jalan raya terlihat lengang
/
hari lebaran
hari di mana jiwa menjadi kembali fitri
membangkitkan rasa kebaruan
lahir bathin menjadi baru
baju, celana, sepatu atau sandal pun baru
/
jiwa-jiwa yang tergerak oleh semangat kebaruan
saling bersalaman, saling bermaafan, bersilaturrahmi
menempuh jarak dan waktu
membentuk arus mudik yang padat pepat
/
saling menganguk
dalam sepiring ketupat
opor dan rendang
*********
Batam, 2016.
Sumber Ilustrasi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H