Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orangan

19 Maret 2016   16:22 Diperbarui: 20 Maret 2016   00:32 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

orang-orangan, berdiri kaku di tengah-tengah sawah

matanya menatap bangga, ini negeri yang terkenal subur

padi menguning sejauh mata memandang, petani menjerit

tikus-tikus lincah riang berpesta, menari di lumbung padi

 

orang-orangan di arak keliling kota, sang pemimpin baru

penduduk melambaikan tangan, tanda hatinya bergembira

ai gagahnya Pak Bupati, jawara baru nak memajukan kita

duh dia jadi berita di mana-mana, terjerat kasus narkoba

 

orang-orangan, sedang ramai berbisik-bisik di kedai kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun