4. Â Partai Persatuan Pembangunan dengan perolehan sebanyak 10 kursi
5. Â Partai Demokrat dengan perolehan sebanyak 10 kursi
6. Â Partai Hati Nurani Rakyat dengan perolehan sebanyak 10 kursi
7. Â Partai Golongan Karya dengan perolehan sebanyak 9 kursi
8. Â Partai Kebangkitan Bangsa dengan perolehan sebanyak 6 kursi
9. Â Partai Nasional Demokrat dengan perolehan sebanyak 5 kursi
10. Â Partai Amanat Nasional dengan perolehan sebanyak 2 kursi
Sandiaga Uno merupakan kader Partai Gerindra. Rasanya tidak terlalu sulit bagi Gerindra menggaet Parpol lain guna mengusung Sandiaga Uno. Sangat besar kemungkinan bahwa Sandiaga Uno akan maju menuju DKI 1, sementara siapa wakilnya belum bisa dipastikan. Â Sekiranya PDIP mengajukan calonnya sendiri, dan teman-teman Ahok bisa bekerja maksimal memenuhi target 1 juta dukungan untuk Ahok, maka diprediksi akan ada tiga Cagub yang bakal bersaing menuju DKI 1. Semakin banyak calon yang maju maka akan semakin mudah bagi Ahok memenangkan jumlah perolehan suara terbanyak dalam satu putaran.
Elektabilitas Ahok saat ini masih dikisaran 50%, suatu angka yang relatif sulit dikejar dalam waktu singkat kecuali dengan melakukan kampanye hitam yang sifatnya membunuh karakter.  Ahok masih harus melalui jalan terjal guna meraih tiket Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta.  Maka perang terbuka antara Gerindra dan PDIP akan kembali  terjadi, kali ini di Jakarta.  Siapakah yang akan kalah atau menang atau ketiban durian runtuh di Pilkada DKI 2017 nanti?
Guna menjaga pamornya, PDIP akan tetap mengajukan pasangan calonnya menuju DKI 1. Sepertinya bukan Risma atau Ganjar, bisa jadi Jarot dan wakilnya masih susah untuk diprediksi. Â Ada kemungkinan calon yang akan mendampingi Jarot adalah sosok yang punya potensi kemampuan memecah kantong-kantong suara Gerindra di Jakarta. Â Diprediksi Pilkada akan berlangsung dalam satu putaran, dan Ahok akan kembali memimpin Jakarta.
******