[caption caption="Sumber Ilustrasi: Tribunnews"][/caption]Kalijodo segera menjadi kenangan
telah kau saksikan kisah orang-orang yang hanyut
dan terbenam di dalam lumpurnya
orang-orang yang berkubang dan terhisap
Â
Kalijodo, kenangan ibu yang terluka
sebab himpitan buminya yang gersang
yang padat pepat dan kejam
tanah yang penuh dengan kisah kekerasan
Â
Sebuah rawa-rawa hitam
tercipta dari genangan air mata ibu
tempat Kali Angke mengalirkan keluh kesahnya
dalam diam, membanjiri utara Jakarta
Â
Menutup rapat kisah-kisahnya
dan di sana perahumu kau lepas
sajak-sajak yang kau layarkan
menuju ke Kepulauan Seribu
yang tak kunjung sampai
yang tak kunjung selesai
Â
Rawa-rawa hitam di Kalijodo
ketika kau kembali mencarinya
diantara reruntuhan itu
guna kau sempurnakan penyesalanmu
atas air matamu di masa lalu
‘kan kau temukan serpihan kata-kata purba
yang dihanguskan waktu
Â
Hening malam menggenang kelu
kegelapannya menjelma patung-patung
menjadi sebuah monumen yang mengekalkan
yang menghapus jejak masa lalumu di sana
di tempat yang hanya tinggal kenangan belaka
Â
*****
Batam, 2016
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H