Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Sebuah Jalan Raya Baru Melintasi Desa Kami

28 Februari 2016   01:30 Diperbarui: 28 Februari 2016   02:41 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dan mendapatkan ganti rugi secukupnya

kami rela mengorbankan sawah, ladang, dan kebun

sekejap semuanya rata dan terbentuklah badan jalan

kami membayangkan sebuah kemajuan besar di depan mata

mimpi-mimpi pun mulai menghiasi tidur kami

 

Kini setahun sudah jalan raya baru itu berfungsi

terbuka isolasi desa kami dan membawa banyak kemajuan

para petani mulai membawa hasil taninya ke kota

para tengkulak yang biasanya meraja lela jadi menghilang

desa semakin ramai, penduduk jadi berubah nasibnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun