Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Lelaki Pembersih Jalan

27 Februari 2016   01:08 Diperbarui: 27 Februari 2016   01:33 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tangannya kantong plastik hitam, berisi sampah-sampah

Angin menjatuhkan dedaun kering  berserak di tengah jalan

Saat bergegas menyapu, tetiba sebuah mobil menabraknya

 

Duhai tiada penghargaan terhadap sesama, penabraknya lari

Orang-orang bergegas menolong, tubuhnya bersimbah darah

Nasib si kecil yang tak pernah dihargai dengan sepenuh hati

Tiada yang menanggung perobatannya, pada berlepas tangan

 

Tuhan masih memberinya kesempatan hidup dan bekerja

Meski jalan terpincang-pincang dia tetap berada di jalan itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun