Di tangannya kantong plastik hitam, berisi sampah-sampah
Angin menjatuhkan dedaun kering  berserak di tengah jalan
Saat bergegas menyapu, tetiba sebuah mobil menabraknya
Â
Duhai tiada penghargaan terhadap sesama, penabraknya lari
Orang-orang bergegas menolong, tubuhnya bersimbah darah
Nasib si kecil yang tak pernah dihargai dengan sepenuh hati
Tiada yang menanggung perobatannya, pada berlepas tangan
Â
Tuhan masih memberinya kesempatan hidup dan bekerja
Meski jalan terpincang-pincang dia tetap berada di jalan itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!