Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(100 Puisi) Pedagang Kaki Lima

19 Februari 2016   17:34 Diperbarui: 19 Februari 2016   18:35 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wanita itu siap-siap ke lapaknya, sejauh belasan kilo meter

bersepeda, perlahan menuju ke suatu tempat di sudut kota

untuk menggelar dagangannya di kali lima,  di sudut jalan itu

 

Gerimis menyapa pagi, roda kehidupan kota mulai berputar

ramai pengendara berlalu lalang di jalan aspal yang berlobang

semua berjalan pelan, lobang-lobang dipenuhi genangan hujan

mbok Sinah duduk di suatu sisinya, menjajakan sesayuran segar

 

Keringat dan hujan yang membasahi bajunya kering di badan

mbok Sinah mulai berkemas pulang, tiada yang tersisa hari ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun