Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Anggur dan Kapal Kertas

29 Januari 2016   22:15 Diperbarui: 29 Januari 2016   22:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

segelas anggurmu terhidang bagi jamuan pesta malamku

menggugah rasa, malam berbayang hingga jauh ke seberang

laut sunyi kehilangan ombaknya dan membara di pantai

perahu kertasku hanyut melaju dihembus lamunan

dalam laut anggurmu aku tenggelam ke masa lalu

 

kuketuk pintu-pintu kesunyian di malam buta

dalam nadiku mengalir api, darah yang terbakar cintamu

gigil rindu menyentuh mata bintang-bintang di langit

meteor yang jatuh seakan engkau yang datang

melumat aku dalam gelora birumu yang memadam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun