segelas anggurmu terhidang bagi jamuan pesta malamku
menggugah rasa, malam berbayang hingga jauh ke seberang
laut sunyi kehilangan ombaknya dan membara di pantai
perahu kertasku hanyut melaju dihembus lamunan
dalam laut anggurmu aku tenggelam ke masa lalu
Â
kuketuk pintu-pintu kesunyian di malam buta
dalam nadiku mengalir api, darah yang terbakar cintamu
gigil rindu menyentuh mata bintang-bintang di langit
meteor yang jatuh seakan engkau yang datang
melumat aku dalam gelora birumu yang memadam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!