O dara
kulihat cinta di matamu serupa lautan
gedebur ombaknya menggetarkan malam sunyi             Â
mengalun dalam ayunan gelombang
berputar dalam hembusan angin
berlipat gulung ombak biru yang datang
hempaskan jiwamu ke bebatu karang
Â
O dara
betapa luasnya kerinduan itu membentang
betapa jauh pengembaraan hati mencari sandaran
dalam kesunyian tak berbatas
dalam dera senja yang melintas
segala nyanyianmu tenggelam dalam
Â
O dara
lihatlah camar-camar yang melintas
terbangnya begitu rendah menyentuh tubuh lautan
ia telah terbang dari jauh dan datang berkabar berita
tentang kapal yang pergi berlayar
tentang puing-puing kapal yang berserak  di lautan
yang tenggelam, yang kandas, dan yang terhempas
berderai ia dalam amukan laut garang
tak mungkin kembali!
Â
O dara
simpanlah kesedihanmu
dan lihatlah matahari
yang masih bersembunyi di balik cakrawala
dalam kegelapan malammu ia memainkan rembulan
memainkan ombak
pasang surut lautan dalam genggamnya
perahu-perahu berlayar dalam baranya
beribu burung terbang dalam pancaran cahayanya
ia tetap setia bersinar
menerangi belahan bumimu!
Â
******
Batam, 2016.
Â
Ilustarsi:
http://3.bp.blogspot.com/-AppIsq6cfK4/TfoOX6o0ZDI/AAAAAAAAAaA/CQdHINDuFt8/s1600/sunyi.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H