Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mari Kita Renungkan

28 Desember 2015   21:49 Diperbarui: 29 Desember 2015   12:26 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mungkin ia telah habis terbeli oleh cukong atau mafia minyak

mungkin ia tersimpan di gudang rahasia miliknya partai politik

mungkin juga terselip di selangkangan para pelacur kelas tinggi

 

kata-kata kebencian , fitnah keji, dan hujat-menghujat jadi hal biasa

pendidikan dan akal sehat ,  tiada pengaruhnya dalam bertutur kata

fitnah terlontar begitu mudah, dan  itu dianggap sebagai perjuangan

sebuah amanat diperjual-belikan dengan harga teramat murahnya

 

cita-cita bernegara dan rasa saling menghargai sesama anak bangsa

mungkin ia tengah ditenggelamkan oleh kegaduhan dan keserakahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun