Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menganalisa Isi Transkrip Pembicaraan SN, MS, dan R

21 November 2015   14:58 Diperbarui: 21 November 2015   15:56 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

(18) R: Freeport jalan, bapak itu happy, kita ikut happy. Kumpul-kumpul/kita golf, kita beli private jet yang bagus dan representatif

(19) Ms: Tapi saya yakin Pak Freeport pasti jalan.\

(20)Sn: Jadi kita harus banyak akal. Kita harus jeli, kuncinya ada pada Pak Luhut dan saya.

(21) Ms: Terima kasih waktunya pak

(22) R: Jadi follow up gimana? Nanti saya bicara Pak Luhut jadi kapan. Terus Oke lalu kita ketemu. Iya kan?

(23) Sn: Kalau mau cari Pak Luhut harus cepet, kasih tanggung jawab enggak. Gimana sukses, kita cari akal.

 

Analisa: poin 18 hingga 23 mengungkapkan sikap optimis mereka bertiga bahwa apa yang telah mereka rencanakan akan berhasil dengan baik.  Poin 21 dan 22 dapat dipahami maknanya bahwa pengusaha R berperan sebagai jembatan bagi Setya Novanto dalam berhubungan dengan Darmo dan Luhut Panjaitan, orang-orang yang merupakan orang dekat dengan Presiden Jokowi. Betapa cerdiknya Setya Novanto dalam menembus dinding pembatas antara KIH dan KMP dengan memperalat pengusaha R.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun