Ketika kata-katanya adalah sebuah senjata serbaguna
setiap yang terlontar dari lidahnya adalah ambisi hati
setiap kelenturannya bermakna diplomasi dan lobi-lobi
hasil akhirnya berujung pada memperkaya diri sendiri
Â
Dialah Sang Legislator, seekor naga memiliki dua kepala
sepak terjangnya mengaduk lautan dan memutar angin
memangsa uang, emas, minyak, tembaga, dan batu bara
mencatut nama, merampok harta kekayaan milik negara
Â
Dia Sang Komprador, maling berdasi yang pintar beraksi
atas nama rakyat, menjual harga diri dan martabat negri
negarawan agung berwujud malaikat namun berhati iblis
mafia yang melilit negri, membenamkan nasib bangsanya
Â
Di tempat-tempat yang terang dan tersembunyi dia beraksi
mengemis kepada korporasi , bermain-main dengan dasinya
negri digadai negri dijual tidak peduli pada masa depannya
hanya ada uang uang uang dan kekuasaan dalam benaknya
Â
Dia Sang Legislator, naga hitam yang melilit nasib bangsanya
pada kursi-kursi kekusaan di ruangan politik ia bersembunyi
mengintai setiap celah, menggali kesempatan untuk berkarya
memberi satu kebaikan, mencuri seratus hak dari rakyatnya!
Â
Batam, 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H