Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Papua, Berebut Tulang di Tambang Emas

13 November 2015   20:59 Diperbarui: 13 November 2015   21:25 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

negri yang malamnya terasa sangat panjang, lebih dari dua belas jam

pintunya terbuka tak pernah terkunci, pencuri leluasa datang bertamu

menyelinap dalam kegelapan, menjarah apa saja yang bisa dijarahnya

 

Diplomasi damai, perundingan, dan intrik-intrik perpecahan dihembus

konflik kepentingan, investasi, lobi-lobi, hingga bantuan kemanusiaan

dalam selubung korporasi anjing-anjing pelacak bekerja secara rahasia

memelihara bara agar konflik tak padam, kesenjangan dan kebodohan

 

Papua. Wajah derita yang tertutupi oleh topeng pembangunan buminya

hiruk-pikuk kegaduhan dan politik pecah belah dalam wajah kemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun