negri yang malamnya terasa sangat panjang, lebih dari dua belas jam
pintunya terbuka tak pernah terkunci, pencuri leluasa datang bertamu
menyelinap dalam kegelapan, menjarah apa saja yang bisa dijarahnya
Â
Diplomasi damai, perundingan, dan intrik-intrik perpecahan dihembus
konflik kepentingan, investasi, lobi-lobi, hingga bantuan kemanusiaan
dalam selubung korporasi anjing-anjing pelacak bekerja secara rahasia
memelihara bara agar konflik tak padam, kesenjangan dan kebodohan
Â
Papua. Wajah derita yang tertutupi oleh topeng pembangunan buminya
hiruk-pikuk kegaduhan dan politik pecah belah dalam wajah kemanusiaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!