Orasi berapi-api, caci maki lepas tanpa kendali, dan akhirnya para pendemo itu dibubarkan secara paksa oleh Satpol PP dan Polisi. Sutarjo dan Nano terlihat babak belur kena hajar pakai pentungan, bahkan beberapa diantara para pendemo itu terluka parah, harus dirawat di rumah sakit atas biaya sendiri. Sebulan kemudian terbitlah surat edaran Wali kota tentang penertiban para pedagang kaki lima yang biasanya bebas menggelar dagangannya di trotoar atau di bahu atau di badan jalan! Â Para pedagang itu digusur paksa dan barang-barang dagangan mereka disita petugas, entah di bawa ke mana! Sutarjo menyesali kebodohannya dan dia menangisi barang dagangannya yang hilang karena disita petugas.
 ******
Btm, 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H