mencipta di ruang sunyi, bersuara hanya di tengah kesunyian
seperti angin yang berlalu, puisi-puisi itu adalah kekosongan
Lalu datang suara lain yang langsung berbisik ke telinganya:
“engkau mencipta bukanlah untuk berbicara kepada patung
sampaikanlah puisi-puisimu itu pada mereka yang bertelinga
engkau bukanlah makhluk planet Mars yang tersasar ke bumi
puisimu itu haruslah dapat dimengerti dan dipahami manusia
engkaulah penyair, suaramu bukan angin yang berbisik-bisik”
Dia seorang penyair, hidupnya di dalam sebuah ruang sastra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!