Duhai paduka, repot sungguh penguasa negri miskin ini
mengurusi ulah para koruptor dan para bandar narkoba
mereka tidur di hotel prodeo berbintang atas biaya negara
belum lagi menanggung biaya ini itu dan tetek bengeknya
Â
Lihatlah Gayus Tambunan terpidana 30 tahun penjara
bukannya dia bertobat di penjara eh,,,malah keluyuran
justru membikin repot para sipir hingga ke bapak mentri
lagi lagi dan lagi membikin ulah dan dia itu selicin belut
Â
Lihatlah para bandit bandar narkoba itu tiada jera-jeranya
kamar-kamar  penjara dia sulap menjadi kantor bisnisnya
jadilah tempat teraman bagi para penjahat itu dalam penjara
tidurnya nyenyak, Â lalu makan ditanggung dan dijaga negara
Â
Duhai paduka, betapa borosnya biaya harus ditanggung negara
berapa besar biaya untuk listrik untuk salon dan ruang karaoke
entah berapa banyak CCTV yang harus di pasang di mana-mana
hanya untuk berharap-harap si pesakitan itu bisa bertobat
Â
Para bandar narkoba itu sama halnya dalang pembunuhan
tetapi tetap saja ada yang berteriak-teriak soal hak hidupnya
berapa banyak anak negri yang rusak dan hancur mentalnya
begitu ketangkap dan dipenjara hidupnya dipelihara negara
Â
Para Koruptor itu para pencuri harta kekayaan milik negara
menyalahgunakan wewenang dan berkolusi dengan para mafia
kesenjangan sosial terjadi di mana-mana, karna uangnya dicuri
lalu mereka tertangkap dan di penjara, juga dipelihara negara
Â
Duhai paduka, baiknya pelihara saja anak miskin dan terlantar
semua biaya yang terbuang percuma itu baiknya dihentikan saja
atau kumpulkan saja uang koin receh untuk membeli seutas tali
bersama seluruh rakyat kita pasti bisa, menggantung mereka!!!
Â
Btm, 2015.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI