kamar-kamar  penjara dia sulap menjadi kantor bisnisnya
jadilah tempat teraman bagi para penjahat itu dalam penjara
tidurnya nyenyak, Â lalu makan ditanggung dan dijaga negara
Â
Duhai paduka, betapa borosnya biaya harus ditanggung negara
berapa besar biaya untuk listrik untuk salon dan ruang karaoke
entah berapa banyak CCTV yang harus di pasang di mana-mana
hanya untuk berharap-harap si pesakitan itu bisa bertobat
Â
Para bandar narkoba itu sama halnya dalang pembunuhan
tetapi tetap saja ada yang berteriak-teriak soal hak hidupnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!