Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bersetubuh dengan Penyair

10 September 2015   22:49 Diperbarui: 10 September 2015   23:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

akulah puisi, beri aku nyawa dengan daya cipta kepenyairanmu

 

engkaulah penyair, persetubuhan kita yang mengukuhkanmu

kenapa mesti malu-malu mengakui dirimu sebagai penyair

padahal ia bukan gelar dan bukan pula pangkat dan kekuasaan

penyair hanyalah soal jiwa dan seni, soal kepedulian dan rasa

raih kebebasanmu dari belenggu pikiran yang merantai jiwamu

 

wahai penyair, akulah puisi, tanganmu laksana Tuhan bagi diriku

di tanganmu hidup dan matiku, engkau yang meniupkan ruh bagiku

akulah kekasih sejatimu, tempat engkau menumpahkan rasa cintamu

bagaikan sufi yang menemukan puncak pencariannya, menjadi fana

aku kata yang dibangkitkan, dari tiada menjadi ada, karena cintamu

 

Batam, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun