punggung bukit barisan menghijau sejauh pandang
pucuk reranting pepohonan bergerak ke barat
terdengar suara desauan angin yang berlalu
tak hiraukan dedaunan yang berjatuhan di timur
/
melalang buana elang terbang di langit biru
luasnya angkasa di atas bebukitan ia jelajahi
menjelang malam kedua sayapnya mengepak lelah
akhirnya pulang jua ke sarangnya di pepohonan
/
beribu mata bintang di angkasa malam
kucari petunjuk ke mana arah kembara jiwa
berpedomankan pada dia yang paling terang
namun hanya rasi utara yang setia menunjuk arah
/
embun yang dingin datang menjelma kabut
hembusan sunyinya terdengar suara berguman
alangkah indahnya kemegahan alam samawi
namun susah senang tempatnya hanya di bumi
/
bukit yang dingin berselimutkan kabut tipis
di ufuk timur cahaya merah rekah membelah langit
di ufuk barat masih tenggelam dalam kegelapan
bergerak hari seiring kicauan burung di pohonan
Â
BTA90
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H