aku bersiap menghadapi bahaya, sepertinya ada harimau di sini
Segera kubesarkan nyala api, kukumpulkan ranting-ranting kering
sebanyak-banyaknya, api membesar dan asapnya menyebar rata
kulihat dua ekor harimau yang besar berlari menjauh karena asap
siasatku berhasil, namun tiba-tiba ada sesorang menghampiriku
Dia berdiri menatapku, tanpa bicara dan wajahnya terlihat sangar
aku lebih dahulu menyapanya: “Assalammu’alaikum kisanak”
tak dijawabnya salamku, “jangan-jangan manusia harimau”pikirku
aku mulai khawatir dan bersiul memanggil kudaku agar mendekat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!