Bakar bakarlah kemarahanmu
dengan tangan-tangan terkepal
Â
Bakar bakarlah kemarahanmu
dengan tangan-tangan melempar
Â
Bakar bakarlah kemarahanmu
dengan tangan-tangan melambai
agar semua turut berjuang bersama
Â
Bakar bakarlah kemarahanmu
karena kesabaran itu telah mendekati ujungnya
sementara mereka masih berlaku tuli dan bisu
membatu layaknya seonggok patung!
Â
Hanya dengan ekspresi kemarahan begini
semoga mereka mau membuka mata dan telinga
Â
Hanya dengan ekspresi kemarahan begini
semoga mereka menyadari bahwa rakyat
lebih berkuasa ketimbang birokrasi dan tentara!
Â
Hanya dengan ekspresi kemarahan begini
semoga para pemimpin yang mulia menyadari
bahwa rakyat menghendaki perubahan kekuasaan!
Â
Sekali lagi teriakan: Reformasi!!!
Reformasi sampai mati
Â
Ayo tunjukkan kebulatan tekad dan keberanian bersama
Tiada arti moncong senjata, tongkat pemukul, dan gas air mata
tiadalah berarti itu semua ketimbang perubahan yang kita inginkan
Â
Mari kita dorong agar terjadi perubahan
perubahan nasib bangsa agar bebas dari belenggu tirani
Â
Bakar bakarlah kemarahanmu
karena negri ini telah dibelenggu oleh tirani
penuh dengan kotoran kolusi korupsi nepotisme
Â
Hanya dengan kemarahan seperti ini
kerbau dungu mau mendengarkan suara hatimu!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H