Wahai pelaut sejati, pengembara samudera
Jangan pernah ada kata kandas apalagi jera
Â
Meski kapalmu retak dihantam gelombang
Meski kapalmu terkoyak digores batu karang
Â
Wahai pelaut sejati, penguasa lautan biru
Hati setegar laut setegar karang, jadikanlah dirimu
Â
Kelak semua badai pasti 'kan berlalu
Masih besar harapan 'tuk kembali bertemu
Â
Pelaut sejati pasti 'kan pulang kembali ke dermaga
Meski ada seribu luka di sekujur tubuhnya
Â
Seluas-luas samudera pasti bertepi
Setiap ombak bergerak mencari pantai
Â
Ketika terlihat burung-burung beterbangan di cakrawala
Pertanda daratan di depan sana, Â meski sayup-sayup terlihat mata
Â
Harapan kembali selamat semakin nyata
Segeralah bergegas ke daratan di depan sana
Â
Segeralah berlabuh di dermaga biru menyala
Meski itu cuma dermaga kecil di tengah samudera
Â
Ketika telah tercium bau daratan
Bersuka-rialah wahai petualang jantan
Â
Lempar jangkar jauh-jauh agar tersangkut
Lempar hingga terbenam di dasar laut
Â
Gulung dan simpan semua layar masa lalu
Ikat erat semua itu dengan simpul mati di hatimu
Â
Ikat kuat tali sauh kapal dengan simpul hati pejuangÂ
Agar tak hilang kapalmu diseret gelombangÂ
Â
Pelaut sejati pasti 'kan pulang
Meski ada seribu badai menghadang!!!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H