Hikmah-Mu
lautan ilmu, samudera luas tak berbatas
mengalun di dalamnya ombak keperkasaan-Mu
melekat padanya kadar kemampuan makhluk yang tercipta
sumur mata air hakikat yang diburu oleh para hamba-Mu
matahari abadi bagi hati yang mendambakan kesejatian cinta
Andaikan
air laut tujuh samudera menjadi tinta
semua reranting di dunia dipakai ‘tuk menuliskan ilmu_Mu
maka hingga keringlah seluruh samudera
hingga habislah seluruh ranting dipakai menulis
belum mampu menuliskan segalanya
Aku si faqir ilmu
mencari bunga mawar-Mu di banyak taman
dari tempat yang terdekat hingga yang terjauh
mencarinya didalam segala keindahan
dari keindahan yang kasad mata hingga yang tersembunyi
aku terbenam dalam keterpalingan dari wajah-Mu
melihat fatamorgana seakan laut laus tak berbatas
Aku tak ubahnya seekor lebah buta
terbang mencari sumber aroma harum mawar abadi
hanya mampu mencium aroma harumnya
aku tak mampu melihat wujud bunganya
aku si lebah buta terbang mencari bunga-Mu
terbang bergantung kepada arah angin
angin berhembus berubah-ubah arah
aku si lebah buta jadi tersesat arah
Hikmah-Mu
yang berlimpah dan menghampar di jagat semesta
yang paling kudambakan di dalam banyak do’a:
“beri aku penglihatan dengan mata hatiku”
agar dapat kulihat betapa indahnya bunga mawar
menurut kehendak-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H