Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Do'aku Selalu Untukmu

17 Juli 2015   14:01 Diperbarui: 17 Juli 2015   14:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oh, ibu. Kusaksikan tubuhmu terbaring lemah tak berdaya

kusaksikan penderitaanmu menahan tusukan-tusukan nyeri

sel-sel kanker itu terus berkembang biak di dalam tubuhmu

ada rasa derita yang begitu dalam terlihat di sorot matamu

 

 

Menjagamu, menyaksikan kedaanmu siang dan malam

betapa berat cobaan ini terasa, hanya DIA yang di atas sana

yang dapat dimintai pertolongan untuk menenangkan jiwa ini

tempat bermohon agar engkau tabah menghadapi segala derita

 

 

Kita hanya tangan-tangan mungil yang bisa tengadah kepada-Nya

di tangan-Nya tergenggam batas-batas waktu kehidupan di dunia

di tangan-Nya keputusan akhir atas setiap upaya yang dilakukan

dan anak-anakmu, hanya bisa memohon dan memohon yang terbaik

 

 

Ketika firasat muncul tiba-tiba, kuraba kakimu yang kian mendingin

kulakukan yang seharusnya dilakukan untuk melapangkan jalanmu

saat nafasmu mulai tersengal, saat gerbang kesaksian mulai terbuka

dzikir pembimbing menghantar kepergianmu kembali kepada-Nya

 

 

Melepas kepergianmu, mengikhlaskan dirimu kembali pada-Nya

dan tetap mendoakanmu sepanjangh waktu, mensyukuri kasihmu

yang tak akan bisa ditebus dengan waktu, tak henti-henti kuberdoa

semoga sorgalah tempatmu di sana, sebaik-sebaik tempat di mata-Nya

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun